Assalamualaikum wr wb

Blog ini menampilkan informasi yang bersifat edukatif. Terimakasih atas kunjungan anda bila ada kritik dan saran mohon tinggalkan komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 25 November 2013

PEMBAGIAN JAM PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM KTSP DISESUIAKAN DENGAN BIDANG STUDI SERTFIKASI

Sehubungan dengan masih banyaknya pertanyaan tentang pembagian JJM, saya coba untuk memberikan gambaran tentang pembagian JJM yang disesuaikan dengan Jenis Bidang Studi Sertifikasi Kepsek di Sekolah yang bersangkutan. 

Dasar pembagian JJM ini adalah Struktur Kurikulum KTSP sesuai yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.


Foto


Foto


Foto


Catatan Tambahan :
  • Untuk Kepsek Bersertifikat Mapel "B. Indonesia/MTK/IPS/IPS" (Mapel "Kelas SD/MI", Nama Mapel "B.Ind/MTK/IPA/IPS")  sebaiknya diisikan di kelas 5 dan 6 dengan jumlah jam 3 jam disetiap rombelnya.

Pemahaman tentang Mulok pada Kurikulum KTSP di SD dalam aplikasi dapodikdas 2013.

  1. Mulok yang bisa dijadikan dasar bagi keluarnya aneka tunjangan hanyalah "Mulok Wajib Potensi Daerah" dengan syarat Mulok tersebut sudah diwajibkan pembelajarannya oleh Disdik Kabupaten dengan adanya Surat Edaran dari Disdik Kabupaten yg bersangkutan serta sudah dilaporkan dan disetujui oleh pihak P2TK.
  2. Mulok Bahasa Daerah sudah masuk kedalam Matpel Wajib Guru Kelas yang 24 jam, jadi sebaiknnya pada kolom Mulok Bahasa Daerah, meski pada bawaan aplikasi Mulok tersebut sudah tercantum kolom isiannya, PTK Mengajar dan Jam mengajarnya tidak perlu diisi datanya.
  3. Mulok Potensi Daerah dan Mulok Tambahan sebaiknya hanya dimapping pada Kelas Tinggi (Kelas 4, 5, dan 6).
  4. Mulok Tambahan tdk dibatasi banyak dan jenisnya, selama tdk mengganggu Jam pembelajaran GK, PAI, PJOK, dan Matpel Wajib (Tambahan Jam) serta tidak menyebabkan JJM pada Rombel yg bersangkutan menjadi melebihi JJM Rombel maksimal (30 Jam utk Kls 1, 31 Jam utk Kelas 2, 32 Jam utk Kelas 3, dan 36 Jam utk Kelas 4, 5, dan 6).

 
Sumber :  http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1415455925355797&id=100006742090761&refid=46&_ft_

GANAS-nya DAPODIK bikin GEMAS banyak pihak

Para Operator Sekolah sebagai ujung tombak DAPODIK di lapangan semakin risau dan gelisah dengan ke-GANAS-an DAPODIK yang semakin tak terkendali menjelang batas akhir 30 November 2013 yang menyisakan 8 hari lagi. Hingga saat ini capain sinkronisasi/
kirim data ke server pusat baru mencapai kisaran 2% dari 180ribuan sasaran sekolah SD dan SMP se-Indonesia.

Kehadiran patch 2.0.4 yang dijanjikan oleh pengelola DAPODIK sebagai solusi meredam ke-GANAS-an DAPODIK tidak kunjung muncul. Dampaknya membuat suasana dilapangan semakin GEMAS tidak konduksif.

Seharusnya para petinggi dan pemangku kebijakan di pusat segera bertindak melakukan upaya-upaya meminimalisasi ke-GANAS-an ini sekaligus meredam ke-GEMAS-an para operator, sekolah dan guru-guru yang pencairan tunjangannya sangat tergantung dari hasil DAPODIK. Mereka tidak mau lagi disalahkan sebagai pihak penyebab tidak cairnya tunjangan karena entri DAPODIK kurang lengkap sebagaimana terjadi di triwulan 1 dan 2 (Maret - Juni 2013 lalu).

Disatu sisi kebolehjadian pelaksanaan program DAPODIK 2013 oleh para pemangku dinilai telah SUKSES dan AMAN untuk dapat dipertanggungjawabkan secara administratif (tanda tangan peserta, tiket2 perjalanan, kontrak akomodasi hotel, bukti transfer tunjangan, hingga kwitansi pembayaran honor2 kegiatan) telah terkumpul baik dan lengkap. Namun tentunya yang lebih utama adalah SUBSTANSI dari Program DAPODIK itu sendiri.

Sungguh sangat memprihatinkan jika kondisi ini dibiarkan tanpa ada solusi nyata dalam tempo sesingkat-singkatnya. DAPODIK adalah hajatan nasional yang tentunya menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Program DAPODIK terlanjur digadang-gadang sebagai acuan program - program Kemdikbud periode 2014 nanti baik BOS, DAK, UN, hingga Tunjangan - tunjangan yang menghabiskan anggaran Trilunan Rupiah milik rakyat Indonesia.

Kalaupun kondisi ini disebabkan ada permasalahan di internal pengelola. Mohon tidak terjebak membahas siapa dan mengapa terjadi dalam situasi saat ini di internal, hal itu dibahas nanti saja sebagai evaluasi. Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah pernyataan dan kebijakan resmi dari pihak manajemen DAPODIK menyikapi kondisi saat ini dan langkah-langkah kebijakan lanjutan untuk memperbaiki keadaan. Dengan pernyataan resmi tentunya ke-GANAS-an dan ke-GEMAS-an DAPODIK dapat diubah menjadi lebih konduksif serta lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik DAPODIK ini.

Semoga bisa mencerahkan semua pihak dan kendala DAPODIK dapat segera disolusikan dengan cepat, aman dan terkendali.

GANAS (GAngguan NASional)
GEMAS (GEgeran Masal nASional)
 

Blogger news

Blogroll